Sunday 12 April 2009

WEALTH IS GOOD (KAYA ITU BAIK)

Allah menyukai orang-orang mukmin yang kuat. Imannya kuat, badannya kuat, negaranya kuat, ekonominya kuat. Jadilah orang-orang mukmin yang ekonominya kuat. KAYA ITU BAIK.  

Penilaian orang tentang uang sangat beragam, ada yang mengatakan uang adalah sumber kejahatan, uang sumber masalah, karena uang jadi lupa ibadah, lupa sholat, hubbud dunya wa karohiatul maut, cinta dunia dan hedonisme. Karena uang saudara saling bertengkar, karena uang orang rela menipu, merampok, dan korupsi. Karena itu janganlah terlalu mencintai uang, janganlah hidup ini mata kita ditutupi dengan uang, janganlah hidup ini dibutakan dengan uang. "Jadi Uang itu buruk" itu kata sebagian orang.

Namun di sisi lain ada juga lho yang bilang kaya itu baik, dengan uang banyak seseorang bisa menyekolahkan putera-puterinya hingga perguruan tinggi, di sekolah-sekolah terbaik, bahkan di luar negeri, bisa pergi haji, berderma menolong sesama, membangun masjid, madrasah, mendirikan panti jompo, kursus-kursus gratis bagi dhuafa, dan segala kegiatan sosial lainnya, semua itu butuh uang. Tidak mungkin bisa merealisasikan semua itu kalau tidak punya uang. Jadi uang itu baik.

Apakah uang itu baik atau buruk?

Kita masuk yang mana?

Terserah kita........

Bagaimana kita memaknai uang dan kekayaan, itulah yang akan membentuk hidup kita. Boleh saja kita menganggap uang dan dunia itu buruk kemudian memilih menjadi pertapa. Kita juga boleh memilih uang itu buruk maka hidup itu secukupnya saja, asal cukup untuk makan. Maka tidak perlu mencari uang lebih banyak lagi, nanti malah jadi serakah, boleh juga. Atau kita memilih bahwa uang itu baik adanya sehingga kita harus mencari sebanyak-banyaknya dan dengannya kita bisa membeli apa saja yang kita inginkan dan kita bisa menikmati keindahan dunia ini, juga boleh. Atau kita menganggap uang itu baik dan dengan cerdik menggunakan potensi otak kita untuk mendapatkan kekayaan yang banyak lalu dengannya kita bisa berderma, jariyah dan berbagai kegiatan mulia lainnya, itupun terserah kita. Benar-benar terserah kita.

Lalu bagaimana dong jadi makin bingung......

Jika kita meyakini yang kedua bahwa uang itu baik maka akan menjadi orang yang perjuangannya maksimal dalam mencari uang, kita akan mengerahkan segala kemampuan dan potensi, waktu dan perhatian untuk mendapatkan uang karena kaya itu baik.
Sabda Rasulullah :

Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.” (HR. Thabrani)‏

Juga sabda Rasulullah:
Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, terdapat satu dosa yang tidak dapat dihapuskan dengan shalat, puasa, haji dan umrah.’ Sahabat bertanya, ‘Apa yang dapat menghapuskannya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Semangat dalam mencari rizki.’ (HR. Thabrani)

Memang kalau banyak uang kita bisa berbuat lebih banyak termasuk untuk berbuat maksiat, dan lupa ibadah. Namu bicara masalah lupa ibadah sebenarnya bukan hanya tantangan bagi orang kaya saja, orang miskin yang lupa ibadah juga banyak. Demikian juga berbuat maksiyat, bukan hanya konsumsi orang kaya, orang miskin yang berbuat maksiyat juga tidak sedikit. Tantangannya sebenarnya sama karena setiap manusia diberikan potensi baik dan buruk, tidak pandang bulu apakah kita kaya atau miskin. Hanya saja orang kaya yang buruk dampak keburukannya sangat luas. Demikian juga sebaliknya kan, orang kaya yang baik pengaruh kebaikannya juga bisa dirasakan lebih banyak manusia.

Jadi tidak ada bedanya kita miskin atau kaya, keduanya punya potensi baik dan buruk seperti firman Allah dalam AlQuran:

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikannya dan ketakwaannya. QS AsSyams:8

Potensi baik dan buruk itu ada dalam setiap orang, kaya atau miskin. Dan beruntunglah bagi orang yang pilih jalan kebaikan.

Beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan merugilah orang yang mengotorinya. QS AsSyams:9-10

Maka jadilah orang yang mensucikan jiawa, kita boleh memilih menjadi orang miskin yang mensucikan jiwa atau orang kaya yang mensucikan jiwa.

Keyakinan yang campur aduk dan saling bertabrakan

Para pembaca tercinta, idealnya kita bisa mensucikan jiwa, memilih jalan kebaikan, menjadi kaya dan berbuat baik. Namun kenyataannya, yang ada dalam hidup kebanyakan dari kita (baca:ummat Islam) adalah keyakinan yang campur aduk dan saling bertabrakan. Seseoarang yang hidup dalam keyakinan yang saling bertabrakan sulit mengeluarkan potensi secara maksimal. Sementara dia menyadari bahwa berbagai kebutuhan harus dibayar dengan uang, di sisi lain setiap dia ingin kerja keras dan mencoba mencari ide, saat itu juga otaknya menolak karena ia juga yakin banyak yang lupa ibadah gara-gara uang, jadi serakah gara-gara uang, pelit gara-gara mencintai uang. Kemudian diurungkanlah niatnya dan diteruskannyalah kebiasaan lama yang selama ini ditempuh.

Hidup dengan keyakinan yang bertabrakan juga membuat seseorang tidak bisa bergerak maju dari ditempatnya, jika ia ingin terlalu maju otaknya langsung menghentikannya karena dia yakin terlalu maju dalam bidang uang akan buruk akibatnya seperti keyakinan yang ia miliki selama ini. Selama keyakinan masih terus bertabrakan orang tidak bisa memiliki niat dan tekad yang bulat, potensipun sulit keluar secara maksimal.

Berikut ini contoh keyakinan-keyakinan yang menghambat sukses finansial. Mari kita jawab dengan jujur dan memberikan nilai pernyatan2 itu dengan menuliskan di sebelah kiri nomor urut. Skalanya adalah 1 sd 10, nilai 1 untuk sangat tidak setuju dan 10 untuk sangat setuju.

---- l. Uang adalah akar dari segala kejahatan.
---- 2. Uang bukan segalanya.
---- 3. Uang tidak bisa membeli cinta.
---- 4. Uang tidak menyelesaikan masalah.
---- 5. Easy come Easy go.
Uang yang dapatnya mudah, keluarnya juga mudah.
---- 6. Uang banyak cenderung jadi semena-mena.
---- 7. Uang banyak menimbulkan masalah banyak.
---- 8. Orang kaya anaknya rebutan warisan.
---- 9. Orang kaya itu serakah.
---- 10. Orang kaya itu korupsi.
---- 1l. Orang harus pelit baru bisa kaya.
---- 12. Orang mati tidak membawa uang, maka tidak perlu banyak uang.
---- 13. Orang kaya hidupnya tidak bahagia.
---- 14. Orang yang uangnya banyak, kurang spiritual.
---- 15. Orang kaya dekat dengan kesombongan.
---- 16. Urang kaya sering menghalalkan segala cara.
---- 17. Orang kaya karena memanfaatkan orang lain­
---- 18. Orang tidak perlu serakah, hidup secukupnya saja.
---- 19. Orang miskin lebih mudah masuk surga.
---- 20. Secara jujur, saya tidak berbakat untuk menjadi orang kaya.
---- 21. Saya adalah orang-orang yang plin plan. ?
---- 22. Saya adalah pemberi yang baik bukan penerima yang baik.
---- 23. Saya tidak akan pernah kaya.
---- 24. Saya tidak nikmat dalam mcngambil tanggung jawab.
---- 25. Saya repot, tidak punya waktu dan uang untuk belajar investasi.
---- 26. Saya tidak suka berjualan.
---- 27. Saya terlalu muda untuk menjadi kaya.
---- 28. Saya terlalu tua untuk menjadi kaya.
---- 29. Saya berpendidikan rendah nggak mungkin kaya.
---- 30. Saya tidak punya waktu untuk mengelola uang.
---- 31. Saya tidak perlu mengatur uang, karena tidak punya banyak uang.
---- 32. Saya tidak bisa kaya dengan mengerjakan apa yang saya ingini.
---- 33. Saya bisa sukses sendiri tanpa bantuan orang lain.
---- 34. Saya tidak perlu belajar jadi kaya, karena sudah hidup cukup.
---- 35. Saya tidak paham membuat web maka tidak bisa kaya melalui intemet.
---- 36. Saya tidak suka mengelola uang.
---- 37. Saya benci orang yang pamer kekayasn.
---- 38. Saya benci orang yang jualan.
---- 39. Saya takut diomong jelek oleh orang lain.
---- 40. Saya kurang bagus dalam mencari uang.
---- 41. Saya kurang bagus dalam menyimpan uang.
---- 42. Saya kurang bagus dalam mengembangkan uang.
---- 43. 8aya tidak bisa menerima kegagalen.
---- 44 Saya punya kekecewaan yang mendalam terhadap beberapa kaya.
---- 45. Saya lebih senang gaji besar daripada komisi besar gaji kecil.
---- 46. Saya lidak cukup cerdas untuk bisa kaya.
---- 47. Saya jujur maka saya susah kaya.
---- 48. Mencari uang terlalu banyak berarti serakah.
---- 49. Realitanya kemungkinan saya kaya adalah kecil.
---- 50. Kalau minta tolong berarti saya lemah
---- 51. Menjadi kaya butuh kerja banyak dan perjuangan berat.
---- 52. Kalau saya kaya nanti semua orang minta uang.
---- 53. Sungguh tidak layak jika saya kaya dan orang lain miskin.
---- 54. Aman secara keuangan harus dari pekerjaan yang baik dan bayaran yang rutin.
---- 55. Harus kerja keras baru bisa kaya.
---- 56. Mendapatkan uang banyak berarti mcngamnbil hak orang lain.
---- 57. Cari uang itu sulit.
---- 58. Saham adalah berbahaya, maka harus dihindari.
---- 59. Investasi di propcrti hanya untuk orang­-orang kaya.
---- 60. Untuk punya bisnis sukses perlu bekal.
---- 61. Wanita lebih susah menjadi kaya.
---- 62. Sekarang saya sudah cukup nyaman, saya tidak perlu ambisi lagi.
---- 63. Sebetulnya, uang tidak benar-benar penting kok.
---- 64. Perlu uang untuk mcndapatkan uang.
---- 65. Kalau mclihat sejarah masa lalu , saya sangat sulit jadi kaya.
---- 66. Yang paling penting dalam hidup adalah bahagia, sehat dan penuh cinta. Uang tidak penting.
---- 67. Kerja keras mencari kekayaann membuat orang sakit jantung, stress.
---- 68. Peluang jadi kaya saat ini lebih sulit daripada dulu.
---- 69. Semakin kaya semakin jauh dari keluarga.
---- 70. Investasi di luar deposito bank sangat berbahaya.
---- 71. Belajar Investasi hanya untuk orang-orang yang kaya.
---- 72. Kalau anda lahir miskin, kesempatan untuk jadi kaya sangat kecil.
---- 73. Sekarang bukan waktunya untuk berbicara tentang masalah uang.
---- 74. Kaya syukur, nggak kaya juga nggak apa­-apa.
---- 75. Menjadi kaya sebenarnya bukan keterampilan yang bisa dipelajari.
---- 76. Kalau uang saya banyak, maka saya merasa aman.
---- 77. Satu-satunya alasan bekerja adalah untuk mendapatkan uamg.
---- 78. Tidak ada gunanya semakin kaya, makin kaya makin bcsar pajaknya.
---- 79. Harus punya penghasilan banyak dulu baru bisa menabung.
---- 80. Kalau saya dapat banyak uang saya bisa kehilangan hanyak uang.
---- 81. Pandangan orang lain terhadap saya sangat penting.
---- 82. Mempunyai uang banyak berarti punya tanggung jawab besar.
---- 83. Kalau kaya pasti ada orang yang akan benci kepada saya.
---- 84. Perlu modal besar untuk punya usaha besar
---- 85. Lcbih baik miskin bahagia, daripada kaya tidak bahagia.
---- 86. Lebih baik miskin panjang umur, dari pada kaya mati muda.
---- 87. Lcbih baik miskin dicintai banyak orang, daripada kaya dibenci.
---- 88. Lebih baik miskin hertuhan dari pada kaya tidak bcrtuhan.
---- 89. Lebih baik miskin jujur dari pada kaya korupsi.
---- 90. Lebih baik miskin keluarga harmonis daripada kaya bercerai-berai.
---- 91. Lcbih baik miskin punya martabat daripada kaya tidak punya harga diri.
---- 92. Perlu modal bcsar untuk punya usaha besar.
---- 93. Lebih baik miskin tapi schat daripada kaya sakit-sakitan.
---- 94. Lingkungan saya tidak memungkinkan saya menjadi kaya. '
---- 95. Kalau uang saya banyak maka saya malah bingung.
---- 96. Hati-hati kalo Anda kaya, karena sewaktu­waktu bisajadi miskin.
---- 97. Sebetulnya saya tidak kepingin kaya-kaya sekali.
---- 98. Banyak orang kaya keluarganya bcrantakan.
---- 99. Memenuhi kebutuhan sehari -hari saja sulit, apalagi harus nabung.
---- 100. Dunia Investasi adalah dunia yang membingungkan, susah di mengerti.
---- 101. Memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit, apalagi harus nabung.
---- 102. Rata-rata orang kaya adalah tidak jujur dan curang.
(Sumber : Tung Dessem Waringin 2009).

Tidak ada pernyataan yang salah atau benar, semua pernyataan tergantung kita. Boleh menganggap pernyataan itu benar atau menganggap salah. Boleh setuju atau tidak setuju.

Jika lebih banyak pernyataan yang nilainya lebih dari 5, artinya kita meimlih jalan tidak menyukai uang/ kekayaan. Atau kita tidak yakin bahwa bisa menjadi kaya.

Jika ada sebagian kecil saja yang nilainya lebih dari 5, artinya kita punya keinginan menjadi kaya namun masih punya hambatan psikologis yang perlu diluruskan, agar bisa lebih bulat tekadnya.

Jika secara sadar kita menilai kekayaan adalah baik, dan secara sadar kita menginginkannya. Tugas kita adalah membalik pernyataan2 tersebut atau melengkapinya sedemikian sehingga pernyataan itu tidak lagi menjadi hambatan psikologis bagi kita.

Contoh
---- l. Uang adalah akar dari segala kejahatan.
---- 2. Uang bukan segalanya.
---- 3. Uang tidak bisa membeli cinta.
---- 4. Uang tidak menyelesaikan masalah.
---- 5. Easy come Easy go.
Uang yang dapatnya mudah, keluarnya juga mudah.

Rubahlah menjadi:

l. Uang adalah akar dari segala kejahatan dan kebaikan tergantung anda memanfatkannya. Dengan uang orang bisa jadi jahat dan jadi baik tergantung akhlaknya.
2. Uang bukan segalanya, memang. Tapi hampir segalanya butuh uang, bahkan menegakkan dakwahpun butuh uang.
3. Uang tidak bisa membeli cinta. Tapi cinta akan lebih indah dengan uang.
4. Uang tidak menyelesaikan masalah. Apalagi jika tidak punya uang, masalah itu bisa lebih parah.
5. Bukannya Easy come Easy go, tetapi EASY COME EASY GROW
Bukannya mudah datang mudah pergi, tetapi mudah datang mudah tumbuh.
Tumbuh keberkahannya, kebaikannya, kedermawanannya.

Kita rubah juga kalimat lainnya yang masih mengganjal di hati, jika perlu diskusikan dengan kami, tuliskan di komentar (comment) atau tuliskan di Chat Box sebelah kanan ini.

Jika semua sudah dirubah menjadi kalimat positif, insya ALlah kita akan menilai bahwa uang adalah baik adanya, dan dengan uang kita bisa beramal lebih banyak lagi.

Mungkin masih ada juga yang bertanya:
"Jujur, sebenarnya kebutuhan saya tidak lebih dari 10 juta per bulan, kalau saya mencari harta lebih dari itu terus untuk apa, bukankah nanti saya jadi serakah?"

Nah, kalau kita mikirin kebutuhan sendiri memang cukup 10 juta per bulan saudaraku. Tapi saudara-suadara kita yang perlu dibantu?
tetangga kita yang miskin?
para gelandangan yang perlu uluran pembinaan dan pendidikan?

Di Indonesia ini ada sekitar 50 juta manusia hidup di bawah garis kemiskinan saudaraku.
Bahkan ketika kita berpenghasilan 500 juta per bulan pun untuk membantu mereka masih kurang.

Semoga kita menjadi manusia yang punya orientasi berbagi kepada sesama, tidak memikirkan diri sendiri. Dana yang dibutuhkan untuk menegakkan dakwah ini sangat besar, semoga kita punya kontribusi dalam hal ini.

Hai Orang-orang yang beriman sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari 'adzab yang pedih? (yaitu) Kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik jika kamu mengetahui. QS Assaff:10-11.

Semoga kita, saya dan para pembaca yang dirahmati Allah dimasukkan olehNya dalam golongan orang-orang kaya yang kemudian dibuka hati kita untuk gigih berpartisipasi dalam berbagi kepada sesama dan menegakkan dakwah. Karena itu saya mangajak diri saya sendiri dan para pembaca untuk bertekad bulat mencari rezki Allah yang banyak untuk menjadi kaya dan kemudian membelanjakannya di jalan Allah juga.

Satu hal yang selalu kita ingat dalam mencari rezki adalah kekayaan bukanlah tujuan ahir, kekayaan adalah alat perjuangan untuk meraih rahmat Allah, CINTA Allah.

Allahu a'lam.

3 comments:

  1. Sebuah tulisan yang dapat merubah image dan vibrasi negatif menjadi positif. Semoga berbalas kebaikan juga.
    Salam (roni)

    ReplyDelete
  2. Bersyukurlah maka engkau kan kaya
    Salam Penuh Syukur
    emma
    Juragan Training
    http://ermalianormalita.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. Subhawallah....

    sebuah Tulisan yang sangat Menyentuh Banget...

    Trima Kasih Bapak Jumala..

    ReplyDelete