Wednesday 22 August 2012

THE ESSENSIAL LEADERSHIP.


Selamat hari Raya 'Ideul Fitri mohon maaf lahir batin.

Bagi kita yang sudah bertahun-tahun memimpin banyak orang mungkin artikel singkat ini sebagai reminding atau refreshing, namun bagi yang belum lama menduduki sebuah jabatan baru di mana kita harus memimpin anak buah, ini bisa jadi merupakan tulisan yang sangat berguna. Tidak sedikit para manajer baru yang tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan dalam kepemimpinannya. Mereka bekerja sebagaimana manajer-manajer sebelumnya sehingga mereka pun kemudian tidak lebih dari sekedar manajer rata-rata tanpa ada yang istimewa.

Thursday 12 July 2012

Writing Smart Goal

Kebanyakan orang mempunyai gambaran yang jelas tentang sesuatu yang tidak diinginkannya terutama yang ditakutinya. Namun tidak banyak orang yang mempunyai gambaran yang jelas tentang tujuan yang diinginkannya. Padahal tanpa tujuan yang jelas maka aktivitas menjadi tidak jelas arahnya. Kita berbicara tentang tujuan-tujuan besar seseorang, hanya sedikit orang yang berhasil mencapai tujuan-tujuan besarnya sehingga menjadi orang sukses. Orang-orang sukses meniti suksesnya dengan pencapaian-pencapaian tujuan besar. Mereka memiliki gambaran yang jelas tentuang tujuan-tujuannya itu, para pakar NLP menyebutnya well formed outcome.
Jadi apakah berarti hanya orang–orang sukses saja yang berhak mencapai tujuan mereka?  Ternyata tidak. Pernahkah sahabat-sahabat memikirkan bahwa menikahkan anak adalah satu tujuan yang besar dan untuk mencapainya perlu effort besar bagi setiap ayah? Segala daya upaya dikerahkan demi terselenggaranya acara pernihakahan puter/puterinya tercinta, benar? Dan ajaibnya hampir semua orang berhasil, apakah itu orang kota atau orang desa. Hasil telaah saya, ternyata para ayah yang sukses menjalankan pernikahan anaknya dengan membuat welformed outcome.

Tuesday 13 March 2012

Masih Ada Bis Lain

Masih Ada Bis Lain

Suatu malam di halte depan RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang dingin dan hujan, saya sedang menunggu bus. Saya melihat seorang ibu setengah baya turun dari sebuah bus dan kemudian berjalan perlahan ke halte tempat saya menunggu bus. Setelah berdiam beberapa saat ibu itu berbicara kepada saya. "Malam ini dingin sekali ya? Saya harap saya tidak perlu menunggu terlalu lama."
Dengan sedikit ingin tahu, saya bertanya tentang tujuan ibu itu dan bus mana yang ia tunggu.
“Saya mau pulang ke Boyolali,” kata si ibu.
Saya keheranan dan berkata, "Lho, bis yang ibu naiki tadi kan membawa ibu ke Boyolali?”
“Begini...” katanya terbata-bata dengan sedikit malu, "Di bus tadi ada seorang pemuda cacat. Tak seorang pun menawarkan tempat duduk kepadanya, dan saya tahu bahwa dia akan merasa malu kalau seorang wanita tua seperti saya berdiri untuknya. Karena itu saya berpura-pura sudah waktunya untuk turun dan saya menghentikan bus ketika ia sedang berada di sisi kursi saya. Dia tidak merasa malu, dan bagi saya – masih selalu ada bis lain."
Subhanallah....sungguh indah akhlak si ibu setengah baya ini. Demi kenyamanan orang lain, ia bersedia untuk meninggalkan bangkunya dan memberikannya kepada orang lain. Aku jadi merasa rendah sekali di hadapannya, astaghfirullah.

Di kirimkan oleh Aji Via BBM dari noname