Saturday 23 February 2008

Perlu Motif Yang Benar Untuk Berani Membuat cita-cita Besar

Allah telah memberi isyarat dalam AlQuran ”Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka sendiri yang mengubah keadaan mereka”. Kalau kita ingin merubah keadaan menjadi jauh lebih baik maka tetapkanlah cita-cita yang lebih besar. Buatlah sebuah gambaran yang anda inginkan. Ingin menjadi seperti apa, mempunyai apa, berapa banyak. Anda akan hidup dengan siapa, di mana. Dalam komunitas siapa dan seberapa penting komunitas itu dalam percaturan dunia, dan apa peran anda di sana. Tentukan itu semua, dan itulah yang disebut cita-cita.

Thursday 21 February 2008

Belenggu Dalam Membuat Cita-cita

Saya menyadari bahwa cita-cita adalah sebuah pilihan, dan saya ingin merubah nasib dari seperti yang saat ini menjadi yang jauh lebih baik. Tetapi, sering terbelenggu dengan kondisi yang saya miliki saat ini. Ketika mencoba membuat cita-cita yang jauh lebih tinggi secara sadar, pikiran bawah sadar sering mengontrol, dengan mengatasnamakan REALITA. Ya, realita sering membelenggu dalam membuat cita-cita.

Sunday 17 February 2008

KEKUATAN CITA-CITA: PAK PARMO DAN HAJI RAMLI

Sebuah kisah yang sangat inspiratif tentang cita-cita


Di sebuah sudut kota, di rumah kontrakan kecil, tinggallah sebuah keluarga sederhana. Pak Parmo berusia 30 tahun hidup bersama seorang istri dan satu anak. Dengan profesi sebagai tukang bakso Pak Parmo bekerja keras dan gigih untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit rizki yang diberikan Allah. Setiap hari ia mendorong gerobag baksonya tanpa mengeluh. Dengan penghasilan pas-pasan ia disiplin dalam mengelola uangnya. Sebagian untuk menafkahi istri, biaya anak sekolah dan lain-lain, dan sebagian lagi ditabung, dan sesekali masih bisa menyempatkan infak di Masjid. Dia memang seorang yang berhati-hati dalam mengelola uang.