Friday, 22 June 2007

TENTANG KAMI


Jumala Multazam, MM
jumala.multazam@gmail.com
Mobile: 0812 250 88588

Profile:
- Battle Management Specialist. PT. Telkom Witel Semarang 
- Ketua Yayasan Alam ArRidho (Sekolah Alam Playgroup-TK-SD-SMP) Semarang
- Konsultan Pengelolaan Yayasan Miftahul Qulub (Sekolah Diniyah-SMP-SMK) Demak
- Ketua Bidang Pendidikan Komunitas Sales Indonesia (KOMISI) DPD Jawa Tengah.
- The Developer Of Creative Trauma Cleansing (CTC) Therapy, terapi mudah & dahsyat utk semua orang.
- Master Trainer of Visi Sukses Indonesia 
       > Motivational Coaching  (MC)
       > Motivational Speaking, (MS)
       > Creative Trauma Cleansing (CTC)
       > Undenied Speaking (US) (Bagaimana berbicara yang tidak mungkin ditolak) 
- NLP Master Trainer, Neo NLP Indonesia
- NLP Trainer, NFLP Florida USA

Klien:
- Public 
- Pemerintah  
- Universitas-Universitas dan Sekolah-sekolah
- BUMN
- Perusahaan Kecil-Menengah
- Organisasi sosial
- dll.


JALAN TERBAIK

Pada tahun 1999 saya mengalami masalah finansial keluarga. Hutang yang begitu banyak sehingga untuk kebutuhan bulanan kami harus gali lobang tutup lobang. Bermula dari ketika belajar berbisnis sampingan dengan modal hutang. Ilmu bisnis masih sangat sedikit, pengalaman yang belum cukup, pengelolaan dipegang orang lain yang tidak kompeten, dan keterlibatan saya yang rendah karena waktu saya (Senin hingga Jum’at) habis untuk bekerja di BUMN. Akibatnya kinerja perusahaan tidak seperti yang diharapkan. Pendek cerita bisnis kami kemudian bangkrut, dengan meninggalkan hutang yang besar untuk ukuran saya.

Sejak saat itu hidup kami menjadi begitu berat, gaji habis untuk bayar hutang. Untuk makan gali lobang tutup lobang. Sungguh saat-saat yang sangat sulit. Meskipun baru 35 tahun namun rasanya saya sudah sangat tua dan mungkin akan segera meninggal dunia. Dari hari ke hari saya merenungi hidup ini begitu berat, sangat berat. Hingga suatu saat saya berfikir bahwa kejadian itu membuat saya merasa dipanggil Allah untuk kembali mendekat agar tidak makin jauh dari-Nya. Tidak putus asa dari pertolongan-Nya.

Kemudian saya memperbanyak istighfar, instropeksi dan terus berdo’a :

“Ya Allah mudahkanlah hidup kami, ajarilah kami mengelola finansial keluarga”. Begitu terus dan terus kami lantunkan dalam suasana sulit yang terus melilit.

Keadaan itu tidak kemudian menjadi baik, tetapi bahkan diperparah lagi dengan mobil saya terbakar, untuk memperbaikinya membutuhkan biaya cukup besar. Akhirnya mobil kami tukar dengan yang jauh lebih tua, harganya separo dari mobil kami semula. Kejadian ini tidak membuat saya berhenti, saya merasa Allah sedang menguji apakah saya tetap mendekat pada-Nya atau putus asa dari rahmatNya.

Hidup kami makin religius, rajin menghadiri kajian-kajian agama, banyak kegiatan kerohanian. Suasana itu sangat menghibur kami meskipun secara ekonomi masih sulit. Hal itu berlangsung selama kurang-lebih empat tahun, hingga suatu ketika terbesit dalam hatiku untuk berangkat Haji. Suatu angan-angan yang aneh dimana hutang yang masih begitu banyak, dengan kondisi bulanan gali lobang tutup lobang, tapi punya keinginan berangkat Haji yang tentu perlu biaya besar.

Saya juga tidak mengerti, saya hanya ingin berangkat Haji, ingiin sekali. Saya sangat rindu melihat Ka’bah, sangat rindu seperti seolah sudah pernah melihatnya dan ingin melihatnya lagi. Kerinduan saya begitu besar sehingga saya sering menangis kepada Allah dan berdoa untuk diberangkatkan-Nya ke Baitullah. Doa saya juga agak aneh:
“Ya Allah sungguh saya ingin sekali berangkat ke tanah suci, maka berangkatkanlah saya tapi lunaskanlah hutang saya dahulu ya Allah, sungguh Egkau berkuasa atas segala sesuatu (semua itu mudah bagi-Mu)”.

Ahirnya. Saya juga tidak pernah menduga, berbagai keajaiban terjadi. Tugas training ke luar negeri, dapat uang ini dan itu. Pendeknya kemudian hutangku lunas dan bulan Desember 2003 alhamdulillah saya berangkat Haji. Saya berangkat sendiri tanpa istri, karena keuangan hanya cukup untuk satu orang.

Subhanallah pulang haji saya naik jabatan, bahkan kemudian menyusul tawaran beberapa jabatan di luar kantor.
Sejak itu hidupku menjadi sangat mudah secara finansial. Kemudian saya juga bisa melanjutkan study S2. Saya ingin belajar ekonomi dan mengambil Magister Manajemen konsentrasi Marketing. Dengan harapan setelah lulus nanti saya bisa membagikan ilmu kepada sesama.  Alhamdulillah bulan April 2006 kami diwisuda di salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di kota kami dan memperoleh predikat lulusan terbaik untuk konsentrasi Marketing.

Finansial keluarga kami terus membaik, setiap bulan saya sisihkan sebagian penghasilan untuk membeli buku, CD, menghadiri seminar, mengikuti komunitas-komunitas bisnis dan motivasi seperti Entrepreneur University, Greenleave, Mark Plus Club, TDW University, juga mengambil sertifikasi NLP (Nuro Linguistic Prgramming) hingga jenjang Master Trainer.  Bahkan kami sempat berangkat ke Singapore untuk belajar Unleash The Power Within, sebuah teknik motivasi dari guru motivasi termahal di dunia saat itu, Anthony Robin. Tujuan saya adalah agar kami bisa memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin dan kemudian bisa berbagi kepada saudara-saudara kami agar tidak mengalami problema financial seperti saya.

Dan alhamdulillah, pada tanggal 25 Des 2008 kami diberi kesempatan lagi oleh Allah menginjakkan kaki di tanah suci untuk yang kedua kalinya, adalah nikmat yang luar biasa. Kali ini saya bersama istri tercinta.

Nama-nama berikut ini seperti Syafii Antonio, Aa Gym, Ustadh Zuber Syafawi, Ustadh Nurul Hamdi, Ustadh Ari Purbono, Kyai Sodiq Hamzah, Tung Dessem Waringnin, James Gwee, Hermawan Karta Jaya, Yan Nurindra, Asep Khaerul Gani, Abdul Aziz, Rheinald Kasali, Andre Wongso, Anthony Dio Marthin. Dan di samping itu juga nama-nama seperti Anthony Robin, Dr. Will Horton, Richard Bandler, John Grinder, Robert Dilt, Michael Hall, Joseph O'Connor,  Milton H. Erickson, Wallace D. Wattles, Tonny Busans, Adam Khoo, Gary Lee, Steve Andreas, Phillip Kotler, Michael Potter, Jeffrey J. Fox, dan lain2 adalah orang-orang yang memberikan warna kepada saya tentang pemahaman agama, financial, bisnis, psikologi kognitif, dan motivasi, melalui training dan seminar, buku-buku, CD/DVD mereka.

Kami kemudian membagikan apa yang telah kami pelajari, memberi motivasi kepada saudara-saudara yang membutuhkan, bergabung dan menjadi Ketua Yayasan di Sekolah Alam ArRidho Semarang (Playgroup, TK, SD, SMP), menjadi konsultan Pengelolaan Sekolah di Miftahul Qulub Demak (Diniah, SMP, SMK), menjadi konsultan bisnis beberapa perusahaan kecil & menengah, konsultan Pengelolaan Pendidikan, bergabung di Komunitas Sales Indonesi (KOMISI) dan di berikan amanah sebagai ketua bidang Pendidikan.

Dan saya terus mengembangkan diri serta terus menebar manfaat di sela-sela kesibukan saya di kantor, berbicara (gratis) di sekolah2 tentang motivasi para guru dan melejitkan prestasi sekolah. Dan akan terus demikian hingga akhir hayat. Insya Allah.

Yaa Rabb jadikanlah hari terakhirku adalah hari yang paling indah (husnul khootimah)

Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi bagi yang lain, bahwa jalan terbaik adalah kembali kepada Allah, Tuhan yang maha pengasih dan penyayang. The ultimate way is coming back to Allah.

Salam Sukses sukses sukses,, Bisaaa!!

13 comments:

  1. Semoga ada hikmah yang bisa di ambil dari share ini, amiin.

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah pak, kehidupan financial keluarga bapak Jumala telah semakin baik. Semoga semakin dapat berkontribusi dengan banyak cara pada orang-orang yang sedang berjuang ya pak :) Kebetulan saya mempunyai blog juga dengan topik BAGI CARA (bagicara.blogspot.com) tentang suatu cara untuk berbagi apa saja yang baik untuk semua. Terima kasih..

    Best regards
    MUFLI
    http://bagicara.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. Pak Mufli, terima kasih doanya, semoga anda juga makin sukses dengan bagicara.blogspot.com-nya serta sukses aktifitas lainnya.

    ReplyDelete
  4. Wow... ternyata seperti dugaan saya ... Pak Jumala memang luar biasa....kisah hidup yang penuh inspirasi... terimakasih untuk mau bergabung dalam kumpulan LINGKAR LOA JOGLOSEMAR... saya sangat bersyukur telah bertemu dengan pak Jumala...

    ReplyDelete
  5. Waah Pak Prie bisa aja, saya jadi malu :)

    ReplyDelete
  6. salam kenal mas

    ReplyDelete
  7. Salam kenal juga Mas Nanung, terima kasih jadi tambah sahabat bahkan saudara. Anda kayaknya ahli Linux ya..... 8 tahun yang lalu saya juga linuxer lho.... sekarang sudah cukup tua untuk itu he he he .... padune males belajar.....

    ReplyDelete
  8. Salam kenal mas Jumala

    Pengalamannya bagus sekali. Saya juga punya pengalaman mirip mas Jumala. Kita punya misi dan visi sama. Kalau berkenan silahkan mampir ke pondok saya.

    Wassalam Fadhil ZA

    ReplyDelete
  9. pengalaman yang sangat menginspirasi bagi pembacanya. ternyata keyakinan itu sangat dahsyat. semoga saya bisa mempraktekannya. terimakasi pak dan salam kenal

    ReplyDelete
  10. Sangat menginspirasi sekali pak Jumala, terima kasih sharingnya.... semoga saya bisa mengikuti jejak bapak,,, amin amin amin ya robbal alamin....

    ReplyDelete
  11. Mas Fadhil, Mas Nasori, Mas Bayu. Alhamdulillah senang tambah sahabat tambah saudara. Semoga bisa saling memotivasi untuk hidup lebih mulia... Amiin

    ReplyDelete
  12. Subhanallah, sebuah perjalanan hidup yang sangat mengesankan.

    Terus semangat Pak Jumala, Anda adalah salah seorang inspirator saya!

    Salam hangat.

    M. Maulia Mansuri

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah.....
    terima kasihnya, semoga bisa menjadi inspirasi & pelajaran buat saya...
    salam jumpa kembali...:)

    ReplyDelete