Masih Ada Bis Lain
Suatu malam di halte depan RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang dingin dan hujan, saya sedang menunggu bus. Saya melihat seorang ibu setengah baya turun dari sebuah bus dan kemudian berjalan perlahan ke halte tempat saya menunggu bus. Setelah berdiam beberapa saat ibu itu berbicara kepada saya. "Malam ini dingin sekali ya? Saya harap saya tidak perlu menunggu terlalu lama."
Dengan sedikit ingin tahu, saya bertanya tentang tujuan ibu itu dan bus mana yang ia tunggu.
“Saya mau pulang ke Boyolali,” kata si ibu.
Saya keheranan dan berkata, "Lho, bis yang ibu naiki tadi kan membawa ibu ke Boyolali?”
“Begini...” katanya terbata-bata dengan sedikit malu, "Di bus tadi ada seorang pemuda cacat. Tak seorang pun menawarkan tempat duduk kepadanya, dan saya tahu bahwa dia akan merasa malu kalau seorang wanita tua seperti saya berdiri untuknya. Karena itu saya berpura-pura sudah waktunya untuk turun dan saya menghentikan bus ketika ia sedang berada di sisi kursi saya. Dia tidak merasa malu, dan bagi saya – masih selalu ada bis lain."
Subhanallah....sungguh indah akhlak si ibu setengah baya ini. Demi kenyamanan orang lain, ia bersedia untuk meninggalkan bangkunya dan memberikannya kepada orang lain. Aku jadi merasa rendah sekali di hadapannya, astaghfirullah.
Di kirimkan oleh Aji Via BBM dari noname
No comments:
Post a Comment