Wednesday 22 August 2012

THE ESSENSIAL LEADERSHIP.


Selamat hari Raya 'Ideul Fitri mohon maaf lahir batin.

Bagi kita yang sudah bertahun-tahun memimpin banyak orang mungkin artikel singkat ini sebagai reminding atau refreshing, namun bagi yang belum lama menduduki sebuah jabatan baru di mana kita harus memimpin anak buah, ini bisa jadi merupakan tulisan yang sangat berguna. Tidak sedikit para manajer baru yang tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan dalam kepemimpinannya. Mereka bekerja sebagaimana manajer-manajer sebelumnya sehingga mereka pun kemudian tidak lebih dari sekedar manajer rata-rata tanpa ada yang istimewa.


Berikut ini adalah kutipan-kutipan dari para pemimpin dunia yang bisa menginspirasi kita para pemimpin di lingkungan kita berkarya. Empat hal yang sangat mendasar dalam kepemimpinan.

1.Goal Setting.

“Menetapkan tujuan adalah langkah pertama yang sangat penting dalam menapaki  jalan untuk menjadi pemimpin yang efektif.  Ketika tujuan telah ditetapkan maka untuk mencapai tujuan tersebut, para pemimpin mengoperasionalkan tujuan melalui kerja sama tim. Mencapai tujuan menjadi lebih dari sekedar tugas, ia menjadi ekspresi kreatif dari gaya kepemimpinan. Menetapkan tujuan adalah keterampilan kepemimpinan yang penting karena mendorong kepatuhan, menetapkan kriteria evaluatif, dan menetapkan rencana untuk masa depan - hughes, ginnett, & Curphy (1993).

Goal yang hebat setidaknya memenuhi 5 kriteria: Spesifik (S) agar semua orang yang terlibat jelas apa yang akan dicapai.  Kemudian yang kedua, agar kinerja kepemimpinan kita bisa dievaluasi keberhasilannya maka tujuan hendaknya bisa diukur atau Measurable (M), menantang namun yakin bisa dicapai atau Achievable (A), sehingga menimbulkan antusiasm baik bagi dirinya sendiri maupun para pendukungnya.  Setiap poin tujuan hendaknya dilengkapi dengan reason (R) mengapa harus goal itu dicapai, apa untungnya jika tercapai dan apa ruginya jika tidak tercapai, dengan demikian bisa menimbulkan komitmen. Dan yang terakhir setiap tujuan hendaknya diikat dengan waktu atau Time bound (T). Kelima kriteria itu sering disingkat dengan akronim SMART Goal. Untuk mengaktualisasi smart goal ini Kaplan & David P. Norton (1992), menawarkan solusi menuangkan tujuan dalam sebuah template yang disebut ballanced score card. 

Dengan ballanced score card ini memungkinkan penulisan goal yang spesifik, detail dengan ukuran keberhasilannya, memperhatikan seluruh aspek penting dalam unit bisnis seperti keuangan, customer focus, internal business process dan learning & growth. Alat ini juga sangat baik untuk membagi tugas dan tanggung jawab sub ordinat atau anak buah anda dengan ukuran kinerja yang bisa anda pantau.

2.       The Right Strategy

"Kepemimpinan yang baik adalah kemampuan menunjukkan kepada orang rata-rata bagaimana orang-orang  hebat melakukan pekerjaan mereka." - John D. Rockefeller

"Jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih, melakukan lebih dan menjadi lebih, Anda adalah seorang pemimpin." - John Quincy Adams

Menjadi seorang pemimpin berarti menunjukkan kepada orang lain bagaimana hal-hal yang  benar  dilakukan. Dan juga bagaimana sesuatu harus dilakukan dengan benar. Anda akan memiliki senjata komando yang sangat kuat ketika anda memimpin dengan memberi contoh.

Selain itu, tindakan seorang pemimpin harus menginspirasi orang lain untuk menjadi orang yang lebih baik. Anda berada dalam posisi yang kuat untuk membuat hidup seseorang jauh lebih baik. Dan jika Anda bisa memberdayakan orang lain untuk percaya pada mimpi mereka, tindakan atau diri mereka sendiri, Anda akan menemukan mereka menjadi selamanya berterima kasih dan setia.

Karena keterbatasan waktu dan kemampuan, banyak hal yang anda tidak mungkin memberikan sendiri contohnya. Dalam posisi seperti ini anda perlu menunjukkan yang telah dilakukan orang2 hebat yang HASILNYA sudah TERBUKTI. Untuk hal ini anda bisa melakukan benchmarking, modeling, consulting, mentoring, atau coaching dari orang-orang hebat dalam bidangnya. Ingat mereka haruslah orang hebat yang sudah terbukti hasilnya. Jangan belajar kepada orang yang tidak jelas hasilnya atau anda juga akan mengalami nasib seperti dia.

3.       Team Building.

"Seorang pemimpin yang terbaik adalah ketika orang hampir tidak tahu kalau dia ada, ketika dikerjakan olehnya dan tujuan tercapai, dia  berkata: kami melakukannya bersama2" - Lao Tzu.

Seorang pemimpin yang baik memberdayakan orang lain untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Ketika bekerja dalam kelompok besar, tidak ada orang yang bisa melakukan segalanya. Dibutuhkan kerja gabungan dan upaya orang beragam bekerja sama.

Pemimpin memiliki VISI dan membimbing orang lain sampai tujuan mereka tercapai. Namun, angka kredit harus diberikan kepada mereka yang melakukan upaya yang lebih dari lainnya. Ketika tujuan yang dicapai, seorang pemimpin yang baik mengatakan "kami" atau "tim" yang melakukannya, bukan "aku".

4.       Motivational Communication

"Kepemimpinan adalah tentang komunikasi magnetik. Pemimpin memiliki cara berkomunikasi yang menarik orang menuju visi dan cakrawala "-. Doug Firebaugh

Pemimpin perlu menjadi komunikator yang hebat untuk menyampaikan visi mereka kepada orang lain dan menggerakkan mereka untuk medukung pencapaian tujuan anda. Hampir tidak ada seorang pemimpin yang sukses tanpa dukungan orang lain, dan kunci dari dukungan itu adalah kerberhasilan komunikasi. 

Penting untuk dicatat bahwa mengkomunikasikan visi yang efektif adalah bagaimana cara memberitahukan kepada semua orang yang terlibat sedemikian sehingga mereka merasa perlu mendukung anda, apa keuntungan bagi mereka jika mereka mendukung untuk mencapai tujuan yang anda tetapkan, dan apa kerugiannya jika mereka tidak mendukung. Berikanlah kredit poin bagi yang bekerja dengan kontribusi lebih.  Mereka yang mendukung anda adalah semua stake holder, bukan hanya anak buah anda tetapi juga atasan anda, pelanggan anda, suplier, mungkin pemerintah dan masyarakat setempat. Jangan biarkan mereka menghambat laju pencapaian kinerja anda yang dahsyat.
 
Reference:
-          Jesse Lyn Stoner (2012)
-          Hopkins, T. Hamton. Hopkins ascociate (2009).

1 comment:

  1. bagus sekali Pak Jumala...
    Artikelnya sangat mencerahkan.

    ReplyDelete